Senin, 14 November 2022

OSI Layer

 

Layer OSI (Open System Interconnection) diciptakan oleh Internasional Organization for Standarddization (ISO). OSI layer sendiri adalah model referensi yang diciptakan dari sebuah kerangka yang bersifat konseptual. Namun, saat ini telah berkembang dan menjadi sebuah standarisasi khusus berkaitan dengan koneksi komputer. Ada 7 layer dalam OSI layer

Layer – layer dalam OSI layer:

1.    Application layer (lapisan ke-7)
Application layer pada OSI adalah pusat terjadinya suatu interaksi antara user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas sebuah jaringan. Lapisan ini menjadi layer paling atas dari model OSI. Contoh beberapa protokol yang ada di layer application pada OSI adalah HTTP, FTP, SMTP.

2.    Presentation layer (lapisan ke-6)
Lapisan Presentation berfungsi untuk mengidentifikasi sintaks yang dipakai suatu host jaringan untuk berkomunikasi.
Layer ini perlu memberi enkripsi serta deskripsi data yang nantinya akan dipakai dalam layer application. Pada layer presentation, data akan ter-enkripsi dan dekripsi otomatis melalui sistem. Beberapa protokol yang berada pada layer ini adalah MIME, TLS, SSL. 

3.    Session layer (lapisan ke-5)
Layer session memiliki fungsi untuk mengendalikan dialog maupun melakukan pengelolaan terhadap koneksi suatu komputer. Bahkan layer ini juga bisa melakukan pemutusan koneksi internet pada suatu komputer. Contoh protokol yang berada di layer ini adalah NFS, RTP, SMB.

4.    Transport layer(lapisan ke-4)
lapisan ini memiliki peran untuk menyalurkan bit. Ada beberapa fungsi spesifik dari layer ini, yaitu:
1. Memecahkan data yang akan diamsukkan ke dalam beberapa paket data.
2. Melakukan transmisi data mulai dari session sampai ke network layer
3. Setiap paket yang ada akan diberi penomoran oleh layer ini, sehingga mudah untuk menyusun ulang

4. Melakukan looping terhadap proses transmisi yang ada dalam paket data yang hilang.
Dengan layer ini, data bisa disalurkan dari server menuju ke pengguna tanpa adanya gangguan.

5.    Network layer(lapisan ke-3)
Layer network pada OSI ini bertugas untuk mendefinisikan alamat IP sehingga setiap komputer dapat saling terkoneksi dalam satu jaringan.
Fungsi lainnya adalah melaksanakan proses routing dan membuat header untuk setiap paket data yang ada.

6.    Data link layer(layer ke-2)
Fungsi utama dari data link layer adalah untuk memeriksa bila terjadi kesalahan dalam menyalurkan transmisi terhadap bit data.
Dimana kesalahan tersebut kemungkinan besar terjadi di layer pertama.

7.     Physical Layer (Lapisan pertama)

Layer physical pada OSI adalah lapisan yang berfungsi sebagai transmisi terhadap bit data. Jenis sinyal yang dipakai pun tidak sembarangan, sehingga memungkinkan penerimaan sinyal dengan baik.

Jenis sinyalnya pun harus didukung media fisik, misal kabel, infrared, cahaya biasa, frekuensi radio, dan tegangan listrik. Setelah layer ini menyelesaikan tugasnya, maka akan diteruskan ke layer kedua.


#smktelkommalang

0 komentar:

Posting Komentar