Kamis, 17 November 2022

Tutorial Install Debian di VirtualBox

 Pada kesempatan kali ini kita akan menginstall Debian di Virtualbox. Hal yang perlu dipersiapkan untuk menginstall Debian di Virtualbox. Hal yang perlu disiapkan untuk menginstall debian ini adalah Aplkasi Virtualbox yang sudah di install di computer masing - masing dan juga file iso debian.

Simak vidio di bawah ini untuk menginstall debian.



Subnetting menggunakan CIDR dan VLSM

-CIDR(Classess Inter-Domain Routing)


  •        Internet Engineering Task Force memperkenalkan CIDR pada tahun 1993 untuk mengganti arsitektur pengalamatan dari desain jaringan kelas di internet. Tujuan dari tindakan tersebut adalah untuk memperlambat pertumbuhan tabel perutean pada piranti perutean di internet, dan membantu memperlambat habisnya alamat IPv4.

  •        CIDR adalah cara penulisan subnet mask dari sebuah sub network dengan cara mengubah notasi sub network dari desimal ke biner kemudian menghitung jumlah total nilai biner 1 yang ada. Classless Inter Domain Routing (CIDR) merupakan cara pengganti atau alternatif dalam klasifikasi alamat IP kelas A, B, C, D, hingga E. CIDR juga disebut sebagai SUBNETTING .

  • Contoh Soal
    Subnetting yang terjadi pada IP Address kelas C 192.168.1.0/30?

    Jawab:

    Subnet mask dari 192.168.1.0/30 adalah 11111111.1111111.11111111.11111100  atau 255.255.255.252, maka:
    1. Jumlah Subnet,
    Jumlah subnet dapat dicari dengan 2 pangkat x, dimana x adalah banyaknya angka 1 pada oktet 4, dalam perhitungan subnet mask diatas ada 6, sehingga Jumlah subnet mask adalah 2 pangkat 6 sama dengan 64 buah subnet
    2. Jumlah Host,
    Jumlah host pada tiap subnet dapat dicari dengan 2 pangkat y, dimana y adalah banyaknya angka 0 pada oktet 4, dalam perhitungan diatas ada 2, sehingga Jumlah Host tiap subnetnya adalah 2 pangkat 2 sama dengan 4 host tiap subnet.
    3. Blok Subnet,
    Untuk mencari dapat dicari dengan dengan cara 256-252 (dimana 252 adalah nilai oktet 4) sama dengan 4. Untuk mencari subnet yang lain hasil ini dikali 2=8, dikali 3=12, dikali 4=16, dikali 5=20, dikali 6=24, dikali 7=28 dikali 8=32. Sehingga blok subnet yang valid adalah 0 (pasti ada), 4,8,12,16,20,24, dan 28.
    4. Network Address, Host Address dan Broadcast Address yang valid
    Untuk mencari alamat host, broadcast dan network (subnet)  kita langsung aja buat tabel lengkapnya perhitungan subnetting ini sebagai berikut:
  • (Contoh perhitunganya kalian bisa membuat patokan dimana jika kalian dari prefix 30 maka network address dari awal adalah 0 cara untuk menemukan Broadcast awal kita jumlah dengan host yang tersedia yang dimana prefix 30 memiliki 4 host dengan begitu kita kira 2 yang dimana pada host host yang ke 4 menjadi network ke, dan pada host ke 3 menjadi Broadcast pertama,dan seterusnya.)

  • -VLSM (Variable Length Subnet Mask)

     VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet-ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien. Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan.Dimana VLSM memiliki kelebihan yaitu kita tidak boros dalam pemakai host dan lebih efesien/sesuai kebutuhan.


Contoh Soal
Misalnya akan membangun sebuah jaringan internet dalam sebuah perusahaan besar. Dengan ketentuan host yang dibutuhkan antara lain :
1) Ruang utama 1000 host
2) Ruang kedua  500host
3) Ruang ketiga 100 host
4) Ruang server 50 host
Dengan alamat jaringan 172.16.0.0/20

Jadi kita disediakan ip yang memiliki prefik/20 yang dimana memiliki host sebanyak 4096 host 
kita dapat mencari host tersebut dengan cara sama seperti cara yang ada pada CIDR.

1)     Ruang utama 1.000 host
Dibutuhkan 1.000 host yang akan terhubung dengan internet. Karena yang dibutuhkan 1.000 host, maka cari hasil pemangkatan. Dari soal didapat 2^12 = 4096 dan subnetmask 255.255.240.0
Untuk mencari nilai IP range :255.255.255.255.255.255.252.0-0  .   0  .  3   . 255
Untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan IP network172. 16. 0. 00  .  0 . 3 . 255 +172. 16. 3. 255
Network       : 172.16.0.0 /22
IP pertama   : 172.16.0.1
IP terakhir   : 172.16.32.254
IP broadcast            : 172.16.3.255
Subnetmask            : 255.255.252.0


2)     Ruang kedua 500 host
Dari tabel, yang menghasilkan 500 host > adalah 2^9 = 512 dan subnetmask 255.255.254.0
Untuk mencari nilai IP range :255.255.255.255255.255.254.  0    -0  .  0  .  1   . 255
Untuk IP broadcastnya :172. 16. 4. 00   .  0 . 1. 255 +172. 16. 5. 255
Network       : 172.16.4.0 /23
IP pertama   : 172.16.4.1
IP terakhir   : 172.16.5.254
IP broadcast            : 172.16.5.255
Subnetmask            : 255.255.254.0

3)     Ruang ketiga 100 host
Gunakan konsep kelas c atau bermain pada oktet ke 4.Peningkatan yang menghasilkan 100 host > adalah 2^7 = 128 dan subnetmask 255.255.255.127
Mencari nilai IP range :255.255.255.255255.255.255.128 -0  .  0   .  0 .127
Mencari nilai IP broadcast :172. 16. 6. 0 0  .   0 . 0. 127+ 172. 16 . 6. 127
Network       : 172. 16. 6. 0 /25
IP pertama   : 172. 16. 6. 1
IP terakhir   : 172. 16. 6. 126
IP broadcast            : 172. 16. 6. 127
Subnetmask            : 255.255.255.128

4)     Ruang server 50 host
Network       : 172. 16. 6. 128 /26
IP pertama   : 172. 16. 6. 129
IP terakhir   : 172. 16. 6. 191
P broadcast : 172. 16. 6. 192
Subnetmask            : 255.255.255.192

 

Rabu, 16 November 2022

IPV6

Pengertian

IPv6 (Internet Protocol version 6) adalah versi IP address yang menggunakan 128 bit. Ia terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang masing-masing merupakan representasi desimal 16 angka biner. 

Contoh IPv6 adalah 2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Atau, bisa ditulis lebih singkat 2001:cdba::3257:9652. Dengan sistem 128 bit, ia dapat memiliki kombinasi hingga 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 alamat

Jenis - jenis

1. Unicast

Unicast adalah transmisi data pada sebuah jaringan yang pling sederhana secara one-to-one. Mode komunikasi one-to-one antara server dan klien. Switch dan router di jaringan hanya meneruskan data dan tidak mereplikasi data.  Jika 10 klien memerlukan data yang sama, server perlu mengirimkan data yang sama satu per satu dan mengulangi pekerjaan yang sama 10 kali. 

2. Multicast

Multicast atau multicasting adalah sebuah teknik di mana sebuah data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast group.

3. Anycast

Anycast adalah teknik transmisi data di mana sebuah data akan dikirimkan kepada anggota terdekat dari sebuah grup yang kemudian akan diteruskan ke anggota grup lain. Jadi anycast ini menggunakan konsep one-to-one-of-many


#smktelkommalang

IPV4

Pengertian


Inilah versi IP address yang telah dipakai sejak internet mulai dimanfaatkan secara komersial. Selain itu, versi inilah yang paling banyak digunakan. Kemungkinan besar saat ini Anda sedang memakainya juga.

Sebuah alamat IPv4 memiliki panjang angka 32 bit dan terdiri dari empat kumpulan angka yang dipisahkan oleh titik. Masing-masing kumpulan angka tersebut adalah representasi desimal dari delapan digit (bit) angka biner.

Satu baris yang terdiri dari delapan angka biner tersebut juga disebut oktet. Setiap oktet bernilai maksimal 255. Karenanya, alamat IPv4 memiliki rentang dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Dengan rentang tersebut, IPv4 dapat menampung hampir 4,3 miliar IP address.

Jenis - jenis IPV4

1. Unicast

Unicast adalah metode pengiriman pada IPv4 yang konsepnya adalah “Point to Point” atau “One to One”, jadi paket yang dikirim hanya akan diterima oleh satu host. Analoginya adalah seperti topologi diatas ada PC0, PC1, PC2, PC3, PC4 yang berada dalam 1 segment jaringan. Lalu ada 2 PC yang sedang berkomunikasi contohnya PC0 dengan PC1, PC selain PC0 dan PC1 tidak akan mengetahui ataupun ikut berkomunikasi.

Unicast biasa digunakan pada protokol : HTTP, FTP, SMTP, Telnet, DNS ,dll

2. Multicast

  

Multicast adalah metode pengiriman pada IPv4 yang memilikikonsep One to Many. Multicast menggunakan IP 224.0.0.0 – 239.255.255.255. Dapat kita analogikan ada PC0, PC1, PC2, PC3, dan PC4. Lalu PC0, PC1, dan PC2 sedang berkomunikasi tanpa diikuti oleh PC3 dan PC4. Contoh dalam kehidpan sehari-harinya adalah ketika seorang pelatih memberikan instruksi kepada pemainnya tanpa diketahui oleh tim lawan.

Multicast biasa digunakan untuk komunikasi routing protocol untuk mencari jalur tercepat.Multicast berjalan pada protokol seperti Live Streaming, Radio Online, dll. Yang dimaksud Multicast adalah komunikasi yang tidak dapat di pause.

3. Broadcast


Broadcast adalah salah satu metode pengiriman di IPv4 yang memiliki konsep “One to Everyone” merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh semua host dalam jaringan yang sama. jika ada satu host yang mengirim paket secara broadcast maka setiap host yang aktif di segment jaringan yang sama akan memprosesnya.

Analoginya adalah ketika PC0 mengirim paket secara broadcast maka seluruh PC lain akan menerima dan memprosesnya


#smktelkommalang





Senin, 14 November 2022

OSI Layer

 

Layer OSI (Open System Interconnection) diciptakan oleh Internasional Organization for Standarddization (ISO). OSI layer sendiri adalah model referensi yang diciptakan dari sebuah kerangka yang bersifat konseptual. Namun, saat ini telah berkembang dan menjadi sebuah standarisasi khusus berkaitan dengan koneksi komputer. Ada 7 layer dalam OSI layer

Layer – layer dalam OSI layer:

1.    Application layer (lapisan ke-7)
Application layer pada OSI adalah pusat terjadinya suatu interaksi antara user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas sebuah jaringan. Lapisan ini menjadi layer paling atas dari model OSI. Contoh beberapa protokol yang ada di layer application pada OSI adalah HTTP, FTP, SMTP.

2.    Presentation layer (lapisan ke-6)
Lapisan Presentation berfungsi untuk mengidentifikasi sintaks yang dipakai suatu host jaringan untuk berkomunikasi.
Layer ini perlu memberi enkripsi serta deskripsi data yang nantinya akan dipakai dalam layer application. Pada layer presentation, data akan ter-enkripsi dan dekripsi otomatis melalui sistem. Beberapa protokol yang berada pada layer ini adalah MIME, TLS, SSL. 

3.    Session layer (lapisan ke-5)
Layer session memiliki fungsi untuk mengendalikan dialog maupun melakukan pengelolaan terhadap koneksi suatu komputer. Bahkan layer ini juga bisa melakukan pemutusan koneksi internet pada suatu komputer. Contoh protokol yang berada di layer ini adalah NFS, RTP, SMB.

4.    Transport layer(lapisan ke-4)
lapisan ini memiliki peran untuk menyalurkan bit. Ada beberapa fungsi spesifik dari layer ini, yaitu:
1. Memecahkan data yang akan diamsukkan ke dalam beberapa paket data.
2. Melakukan transmisi data mulai dari session sampai ke network layer
3. Setiap paket yang ada akan diberi penomoran oleh layer ini, sehingga mudah untuk menyusun ulang

4. Melakukan looping terhadap proses transmisi yang ada dalam paket data yang hilang.
Dengan layer ini, data bisa disalurkan dari server menuju ke pengguna tanpa adanya gangguan.

5.    Network layer(lapisan ke-3)
Layer network pada OSI ini bertugas untuk mendefinisikan alamat IP sehingga setiap komputer dapat saling terkoneksi dalam satu jaringan.
Fungsi lainnya adalah melaksanakan proses routing dan membuat header untuk setiap paket data yang ada.

6.    Data link layer(layer ke-2)
Fungsi utama dari data link layer adalah untuk memeriksa bila terjadi kesalahan dalam menyalurkan transmisi terhadap bit data.
Dimana kesalahan tersebut kemungkinan besar terjadi di layer pertama.

7.     Physical Layer (Lapisan pertama)

Layer physical pada OSI adalah lapisan yang berfungsi sebagai transmisi terhadap bit data. Jenis sinyal yang dipakai pun tidak sembarangan, sehingga memungkinkan penerimaan sinyal dengan baik.

Jenis sinyalnya pun harus didukung media fisik, misal kabel, infrared, cahaya biasa, frekuensi radio, dan tegangan listrik. Setelah layer ini menyelesaikan tugasnya, maka akan diteruskan ke layer kedua.


#smktelkommalang

Fiber Optic

Internet sekarang sudah semakin cepat, hal tersebut tidak luput dari perkembangan media transmisinya yang semakin canggih dan memiliki transfer rate data yang sangat cepat. Salah satu transmisi yang tercepat saat ini adalah fiber optic. pada kesempatan kali ini saya akan membahas pengertian, fungsi, dan juga penyambungan kabel fiber optic.

Pengertian

Serat optik atau biasa di sebut fiber optic adalah sebuah kabel yang menggunakan serat kaca di dalamnya untuk media transmisinya. Karena fiber optic ini menggunakan serat kaca, maka data yang di transmisikan berbentuk cahaya. Dikarenakan cahaya yang perambatannya sepat, fiber optic ini menjadi media transmisi yang tercepat untuk saat ini. 

Fungsi

Dari pengertian tadi, kita dapat menyimpulkan bahwa fiber optic itu seperti kabel atau media transmisi lainnya, yaitu untuk menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain pada suatu jaringan.

Perbedaan fiber optic dengan media transmisi lain berada pada letak bahan bakunya yang terbuat dari kaca yang membuat kecepatannya lebih cepat dan juga tidak terganggu oleh elektro magnetik karena kabel ini tidak menghantarkan listrik.

Penyambungan

Untuk penyambungan kabel ini sedikit sulit dikarenakan serat kaca yang sangat kecil menjadi kurang terlihat dan juga harus berhati hati dalam penyambungan karena banyak hal yang membuat hasil dari penyambungan kabel ini memiliki redaman.

Alat dan bahan

1. fusion splicer         = u/ menyambung core 
2. cleaver                 = u/ memotong ujung core 
3. stripper                 = u/ mengupas coating
4. protection sleeve     = u/ melindungi hasil sambungan core
5. tissue                 = u/ membersihkan coating
6. alkohol                 = u/ membersihkan coating
7. lack band         = u/ mengambil sisa hasil potongan core 
8. tempat sampah = u/ membuang sampah pekerjaan

Langkah kerja

1. Persiapkan fusion splicer yang akan digunakan.
2. Hindarkan fusion splicer dari debu.
3. Siapkan perlengkapan keselamatan kerja sesuai dengan kebutuhan.
4. Ukur loose tube yang akan dipotong sepanjang + 90 cm
5. Potong loose tube sepanjang + 90 cm
6. Bersihkan  fiber optik dengan jelly cleaner.
7. Pilih fiber optik yang akan disambung (core pertama / warna biru) dan masukkan protection sleeve         ke salah satu ujung core.
8. Pastikan fusion splicer telah tersambung dengan catuan listrik, dan hidupkan.
9. Kupas coating sepanjang 4 cm
10. Bersihkan dengan tissue beralkohol
11. Potong core yang sudah dikupas dengan memposisikan ujung kupasan pada angka 13 di cleaver             (alat untuk memotong core).
12. Letakkan ujung fiber optik yang sudah dipotong pada ‘V Groove” dan tutup dengan penjepit.
13. Lakukan langkah 9 s/d 12 untuk core pasangannya. 
14. Tutup “V groove” dan pastikan bahwa potongan fiber sudah baik, bersih, serta penempatannya                 simetris.
15. tekan tombol "set" pada fusion splicer dan tunggu hasilnya. Jika hasilnya lebih dari 0.01dB maka            sebiknya mengulang penyambungan karena hasilnya kurang baik jika digunakan.



Senin, 22 Agustus 2022

Alat Ukur Fiber Optik

ada banyak alat ukur yang digunakan untuk mengukur fiber optik, alat ukur tersebut memiliki fungsi yang berbeda - beda. pada kesempatan kali ini saya akan membahas 3 alat ukur fiber optik, yaitu Optical Light Source (OLS), Optical Power Meter (OPM), Optical Time Domain Reflectometer (OTDR).


1. Optical Light Source (OLS)
OLS adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pemancar sinyal optik. OLS ini berfungsi sebagai media pemancar atau pemberi signal optik. Alat ini dapat digunakan untuk mengetahui dimana putusnya kabel fiber optik. 

 

2.  Optical Power Meter (OPM)
OPM adalah alat uji yang digunakan untuk mengukur secara akurat kekuatan fiber optik atau keuatan sinyal optik yang melewati kabel fiber optik. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur redaman pada sebuah serat optik. alat ini berkerja dengan cara menerima cahaya atau signal optik kemudian dikalkulasi atau dihitung secara otomatis.

3. Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)
OTDR adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur parameter - parameter seperti peredaman, panjang dan penyambung dalam sistem serat optik. Cara kerja OTDR adalah menghantarkan LASER ke dalam suatu serat optik dan mengukur waktu yang diperlukan untuk dipantulkan balik penerima.